Pelarian Kecil
Assalamu'alaikum..
Kalo kalian suka lagu korea yang berbahasa inggris, coba kalian dengerin lagunya Klang yang berjudul Pray, salah satu liriknya "I can say anything that I want, When I want", "That was a while ago". Ini lagu ngingetin aku ke masa sekolah SMA ku dulu.
Seperti manusia biasa pada umumnya, kita selalu mengalami roda kehidupan, ada rasa sedih, susah, senang, bahagia. Hanya saja untuk melewati semua itu, kita perlu bersabar dan melewatinya sekuat mungkin. Itu terjadi menjelang masa transisi, dimana aku harus melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya, sebagai anak SMP yang ingin melanjutkan ke SMA impiannya.
Aku sangat menginginkan sekolah SMA dengan program akselerasi, bahkan aku dinyatakan diterima di sekolah akselerasi itu. Namun Allah berkehendak lain, kamu tahu untuk masuk kesana ? Membaca bill nya saja sudah membuat mual, karena uang sedang tidak memihak ku.
Alhasil aku "dipaksa" untuk melanjutkan sekolah di sekolah yang awalnya tidak aku sukai. Setahun pertama rasa prustasi dan mengutuk, selalu saja tertanam di hati ku. Sampai pada titik aku memutuskan untuk keluar dari Asrama tempat ku tinggal, dan memilih untuk menjadi anak sekolah biasa.
Namun inilah titik balik perubahan ku, selain di antar jemput, aku lebih sering menggunakan transportasi umum, dimana anak-anak sekolah selalu memenuhi angkutan umum di jam-jam berangkat dan pulang sekolah. Aku terkadang memperhatikan penampilan mereka, ada yang rapih, ada yang acak-acakan, bahkan berpapasan dengan mereka yang merokok dikendaraan umum, padahal mereka berseragam.
Sampai akhirnya ditengah-tengah kekosongan pikiran, aku membuka hati untuk mendengarkan nasihat orang tua juga kakak-kakak. "Bahwa berlian itu, meskipun jatuh di lumpur, dia akan tetap menjadi berlian. Tidak akan tertukar dengan batu."
Lepas itu, ku lihat teman-teman sekolah, guru-guru, dan para alumni yang berhasil. Ada satu kesamaan dari mereka, yaitu menjalani semuanya dengan bahagia. Lantas aku berpikir, ternyata tidak ada alasan aku untuk tidak berbahagia sekarang, aku hanya perlu menikmatinya, menikmati masa SMA ku yang sekarang, melakukan sekolah layak nya anak-anak akselerasi.
Sampai pada akhirnya, aku mendapatkan beberapa penghargaan di dalam maupun di luar sekolah. Bukan prestasi itu yang sangat membuat ku bahagia, tetapi pencapaian ku untuk merubah pikiran buruk ku.
Hidup itu seperti puzzle, kita hanya harus menyusun nya satu persatu. Love u all!
Komentar
Posting Komentar