Bagaimana Aku Menyikapi Masalah
Assalamu'alaikum.. .
Ngomongin hal-hal yang nyeremin kek ketemu "hantu" atau film horor emang udah paling mantep, tapi kali ini aku gak akan ngomongin pengalaman aku soal itu. Melainkan pengalaman yang jauh lebih nyeremin, yaitu ketemu "manusia".
Kalian pernah nggak sih ngebayangin ilmu-ilmu yang kalian dapet dibangku sekolah atau kuliah dipraktekin di kehidupan nyata ? Aku gak pernah ngebayangin sebelumnya, tapi aku rasain langsung!
Yups, sebagai "seorang sarjana hukum" yang berkesempatan langsung terjun ke masyarakat, merupakan sebuah keberuntungan buat aku. Aku gak akan secara spesifik ngejelasin kasus apa yang pernah aku hadapi, namun beberapa waktu lalu aku diutus bersama team perusahaan ku untuk melakukan mediasi dengan masyarkat. Secara kita tahu yang namanya masyarakat itu bukan satu atau dua individu, melainkan puluhan orang yang memiliki latar belakang pendidikan dan ekonomi berbeda.
Untuk para sarjana hukum, di kelas atau universitas, kita dicekoki banyak sekali pemecahan kasus baik terkait penipuan, penggelapan dan bahkan pembunuhan yang nantinya akan diakhiri dengan lapor melapor dari berbagai pihak.
Hal itulah yang dulu aku juga pikirkan, "bahwa jika ada masalah apapun, cukup selesaikan secara hukum, maka semua selesai". Namun, semakin bertambah usia ku, fikiran ku mulai berubah sedikit demi sedikit. Bahwa dibalik perbuatan mereka yang bersalah, ada para wanita dan anak-anak kecil yang harus mereka nafkahi. Setidaknya ketika aku dihadapkan pada persoalan yang pelik dengan masyarakat, ada beberapa hal yang mulai ku kedepan kan.
Pertama, Aku tidak akan kehilangan hati nurani ku.
Kedua, sekali lagi Aku tidak akan kehilangan hati nurani ku.
Buat ku, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan, semuanya tergantung pada diri kita sendiri. Akan kah membawanya kearah penyelesaian, atau mungkin membawa nya semakin rumit.
Segitu aja cerita aku..
Siapapun kamu, bagaimanapun keras nya kehidupan mu. Aku yakin kamu bisa melewatinya.
Have a nice day!
Komentar
Posting Komentar